Thursday, March 1, 2012

Kombinasi Makanan Sehat Menjadi Lebih Bermanfaat



Agar semua kebutuhan tubuh akan zat gizi tercukupi, ahli gizi menyarankan kita mengonsumsi aneka jenis makanan sehat yang berganti-ganti setiap hari. Berikut ini ide paduan yang hebat:

1. Ikan dan brokoli

Paduan ikan dan brokoli berkhasiat memerangi kanker 13 kali lebih kuat dibandingkan dengan hanya dimakan sendiri-sendiri. Begitu kata ahli gizi dari Inggris. Sulfophrane dalam brokoli dan selenium dari ikan membantu menghalangi pembentukan dan penyebaran sel kanker.

2. Pisang dan yoghurt Zat probiotik dalam yoghurt menyehatkan pencernaan dan mengurangi kolesterol jahat. Sementara pisang adalah sumber zat prebiotik yang memberi makan bakteri probiotik. Keduanya bekerja sama menyehatkan pencernaan kita.

3. Merica hitam dan kunyit

Kunyit memiliki kandungan antiinflamasi. Dipadukan dengan merica hitam, kemampuan kunyit mencegah peradangan jadi makin dahsyat.

4. Bayam dan cabai merah

Sayuran mengandung zat besi seperti bayam hanya diserap tubuh kurang dari 10 persen. Supaya penyerapannya optimal, tambahkan sumber vitamin C seperti cabai merah.

5. Apel dan anggur

Tambahan beberapa buah anggur ungu pada potongan apel bermanfaat mengurangi risiko serangan jantung. Itu karena apel dan anggur sama-sama kaya flavonoid. Zat bernama quercetin di dalam apel bekerja secara sinergi dengan ketekin di dalam anggur untuk mencegah penyumbatan pembuluh arteri.

6. Tomat dan alpukat

Tomat dikenal kaya akan antioksidan bernama betakaroten dan likopen. Tomat merupakan sumber vitamin yang larut lemak, sehingga perlu paduan sumber zat lemak yang sehat. Alpukat atau minyak zaitun adalah paduan bagus untuk tomat.

Zat Gizi Dalam Makanan



Bagi sebagian orang, makan merupakan kegiatan menyenangkan. Namun di balik itu, ketika Anda menikmatinya, apakah berkualitas nilai gizinya? Percuma saja jika penampilan, aroma, dan cita rasanya baik, tapi gizinya rendah. Padahal, tubuh kita sangat mengandalkan manfaat yang dimiliki zat gizi dari makanan tersebut. Alasannya, tubuh tidak dapat memproduksi beberapa jenis zat gizi. Jadi, zat yang ada di dalam makanan, menjadi penting bagi kesehatan kita.

Ketika tubuh Anda melakukan pencernaan, makanan dipecah menjadi berbagai macam zat gizi yang mudah diserap ke dalam aliran darah. Kemudian, langsung diedarkan ke seluruh sel tubuh Anda. Tapi, tahukah Anda, jika lebih dari 40 jenis zat gizi di dalam makanan, dikelompokkan menjadi 6 kelompok dengan fungsi yang unik dan spesifik.

1. Karbohidrat.

Di dalam tubuh kita, zat gizi ini adalah sumber utama energi bagi tubuh. Yang perlu Anda perhatikan, ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (zat tepung) dan gula yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Namun, ada juga karbohidrat lainnya yang terdapat pada serat. Tapi, serat tidak termasuk zat gizi, karena tidak dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Meskipun, serat sangat membantu pencernaan dan memberikan perlindungan terhdapat beberapa penyakit.

2. Lemak.

Tubuh Anda tentunya tidak dapat membuat semua jenis asam lemak yang diperlukan. Meskipun begitu, asam lemak dapat diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi. Lemak selain berfungsi untuk menghasilkan energi, juga alat transportasi zat gizi lain dan bagian dari berbagai sel tubuh.

3. Protein.

Zat gizi ini tentunya dapat juga diubah menjadi energi, bila tubuh Anda kekurangan karbohidrat dan lemak. Jika hal ini terjadi, protein hanya berfungsi sebagai pemeliharaan jaringan tubuh. Padahal, protein yang mengandung asam amino ini bekerja untuk membangun, memperbaiki, dan mempertahankan jaringan tubuh Anda. Pada prinsipnya, tubuh Anda dapat memproduksi asam amino yang nonesensial. Sedangkan asam amino yang esensial harus diambil dari makanan.

4. Vitamin.

Setiap jenis vitamin yang masuk ke dalam tubuh, tentunya akan mengatur sendiri dengan proses yang berbeda. Karena perannya yang aman spesifik, setiap jenis vitamin tidak dapat menggantikan fungsi vitamin yang lain. Sebab, fungsi vitamin adalah pemicu berbagai proses dalam tubuh, yang mengawali terjadinya reaksi kimia di dalam sel-sel tubuh.

5. Mineral.

Fungsi mineral sama halnya dengan vitamin. Ia bekerja sebagai pemicu proses, dan memiliki pembagian tugas yang unik.

6. Air.

Tahukah Anda, jika air itu dapat membantu mengatur suhu tubuh kita. Pasalnya, berat tubuh kita terdiri atas air sebanyak 55% sampai 75%. Peranan air di dalam tubuh kita, sebagai pengatur proses pengataran zat gizi dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel. Dan, membawa perginya limbah yang dihasilkan tubuh.

Sumber: RamuRacik.com

Batasi Konsumsi Jus Buah



Sebagai orang tua, Anda mungkin tahu bahwa soft drinks dan minuman bersoda bukan pilihan terbaik bagi anak karena kandungan nutrisinya rendah, berkalori tinggi, dan menyebabkan obesitas serta pengeroposan gigi. Tapi, Anda mungkin terkejut jika tahu bahwa jus buah, yang dianggap sebagai bagian penting dari makanan bayi dan anak, bukanlah pilihan yang terbaik pula.

The American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition telah melakukan penelitian mengenai konsumsi jus buah pada bayi, balita, anak, dan remaja. Jus buah didefinisikan sebagai jus murni, yang umumnya terdiri dari air dan karbohidrat (gula), sedikit protein, mineral, vitamin dan kalsium.

Jus buah tidak mengandung protein, lemak, mineral, atau vitamin (selain vitamin C) dalam jumlah yang signifikan. Jus buah mempunyai kandungan karbohidrat (gula) yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan diare, nyeri perut, kembung, dan gas dalam perut. Umumnya jus juga tidak mengandung serat yang berarti jika dibandingkan buah segar. Selain itu, konsumsi jus buah dapat mengurangi kebiasaan anak untuk konsumsi buah-buahan segar.

Jus buah atau minuman sari buah di pasaran seringkali diberi tambahan kalsium untuk membuat gigi dan tulang lebih sehat dan kuat. Tapi konsumsi jus buah dapat menyebabkan pengeroposan gigi jika si anak mengonsumsinya sepanjang hari atau saat waktu tidur. Selain itu, minuman sari buah – yang bukan jus buah murni – dapat mengandung pemanis tambahan, pewarna buatan, dan bahan-bahan lainnya.

Studi oleh The American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition, menunjukkan pemberian jus buah pada anak usia 4-6 bulan (terutama yang pernah mengalami kolik), sebelum mereka dikenalkan dengan makanan padat, dapat mengakibatkan kesulitan penyerapan karbohidrat. Anak yang rentan terhadap kolik akan menjadi rewel, mengalami gangguan tidur dan memiliki lebih banyak gas dalam perutnya, setelah minum jus tertentu.

Pemberian jus buah pada bayi yang belum mendapatkan makanan padat dapat menyebabkan malnutrisi jika jus tersebut digunakan sebagai pengganti ASI atau susu formula yang mengandung lebih banyak protein, zat besi, kalsium, dan lemak daripada jus.

Selain itu, jika jus diminum langsung dari botol atau cangkir, maka gula yang terkandung dalam jus akan menyebabkan pengeroposan gigi. Anak cenderung mengonsumsi jus buah secara berlebihan karena rasanya yang lezat, tapi hal ini dapat menyebabkan pengeroposan gigi, diare, obesitas, atau malnutrisi. Walaupun remaja dan anak yang lebih dewasa cenderung mengonsumsi jus dalam jumlah yang lebih sedikit, mereka juga dapat terkena obesitas jika mengonsumsi jus secara berlebihan. Jus buah murni adalah sehat jika diberikan dalam jumlah yang tepat bagi bayi dan anak-anak.

The American Academy of Pediatrics Committee on Nutrition juga memberikan rekomendasi terbarunya mengenai konsumsi jus buah pada bayi dan anak-anak:

Jus buah tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 6 bulan.

Setelah 6 bulan, bayi tidak boleh mengonsumsi jus buah dari botol dan cangkir, yang menyebabkan mereka dapat dengan mudah meminumnya sepanjang hari.

Bayi tidak boleh diberikan jus buah saat waktu tidur.

Untuk anak usia 1-6 tahun, konsumsi jus harus dibatasi sekitar 110-165 ml/hari.

Untuk anak usia 7-18 tahun, konsumsi jus harus dibatasi sekitar 230-330 ml/hari.

Anak-anak harus didorong untuk mengonsumsi buah-buahan segar (potongan).

Source: www.radarbanjarmasin.com

Makanan Pengganggu ASI



Ketika menyusui, pengaturan menu makan seorang ibu sangatlah penting, sama pentingnya dengan perawatan bayi. Selain gizi seimbang plus air putih, menu makan ibu menyusui sebaiknya juga memperhatikan beberapa zat makanan yang disinyalir dapat mengganggu produksi maupun kualitas ASI. Makanan-makanan pengganggu ini dapat masuk ke ASI dan mengganggu bayi, dua jam setelah Anda mengonsumsinya. Demikian yang ditegaskan oleh Dr. William Sears dalam The Baby Book.

Tanda-tanda bahwa makanan tersebut adalah pengganggu ASI dapat dilihat pada bayi. Misalnya, bayi menjadi rewel, sakit perut, tingkah laku gelisah, atau apa yang disebut sebagai kolik 24 jam –yaitu rasa sakit yang terjadi, maksimum 24 jam setelah ibu mengonsumsi makanan yang dicurigai, tapi hal itu tidak terjadi lagi sampai ibu mengonsumsi lagi makanan yang sama. Beberapa makanan yang dicurigai dapat mengganggu ASI adalah:

Produk olahan berbahan susu. Kandungan protein alergenik pada produk-produk olahan berbahan susu dapat masuk ke ASI dan menghasilkan gejala sakit perut pada bayi. Makanan itu antara lain adalah susu, yoghurt, dan keju.

Makanan yang mengandung kafein. Minuman ringan, coklat, kopi, teh, dan minuman pengurang rasa dingin, semuanya mengandung kafein. Meskipun sebagian bayi lebih peka terhadap kafein dibanding bayi lainnya, biasanya ibu harus mengonsumsi produk ini dalam jumlah besar terlebih dulu untuk dapat memberi efek mengganggu pada bayinya.

Biji-bijian dan kacang-kacangan. Yang paling alergenik dari jenis ini adalah gandum, jagung, dan kacang tanah.

Makanan pedas. Air susu ibu akan terasa berbeda setelah Anda mengonsumsi makanan pedas dan mengandung bawang putih. Salad, pizza, dan minuman keras juga dapat menimbulkan protes dari lambung bayi, sehingga ia menolak minum ASI atau menjadi sakit perut.

Makanan yang mengandung gas. Brokoli, bawang putih, tauge, cabai hijau, kembang kol, dan kubis dapat mengganggu bayi, tapi tidak terlalu mengganggu bila sudah dimasak. Memang cukup sulit untuk menjelaskan secara ilmiah bagaimana makanan tersebut dapat mengganggu bayi, namun pengalaman para ibu menyusui menyebutkan bahwa makanan yang banyak mengandung gas membuat bayi banyak mengeluarkan gas pula.

Selain jenis makanan yang mengganggu ASI, ibu menyusui sebaiknya juga memperhatikan aturan lain dalam menyantap makanan. Aturan itu adalah jangan berlebihan dalam mengonsumsi suatu makanan. Ada bayi yang bisa terganggu setelah ibunya makan makanan tersebut dalam jumlah yang banyak, misalnya bila ibu terlalu banyak makan makanan olahan dari gandum dan makanan asam. Namun dalam jumlah kecil, makanan ini masih bisa ditoleransi oleh pencernaan bayi.

Source : www.radarbanjarmasin.com

Mengkonsumsi Aneka Ragam Makanan, Penting!



Sebagai upaya menjaga dan merawat kesehatan selain faktor olahraga adalah makan yang teratur.

Namun, makan teratur pun jika tidak memperhatikan asupan gizi yang seimbang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Kelebihan dan kekurangan gizi memberikan andil timbulnya berbagai penyakit.

Menyeimbangkan gizi adalah upaya menjaga dan merawat kesehatan. Terlepas dari berbagai faktor lain atas dampak pada kesehatan gizi mempunyai pengaruh yang cukup penting pada kesehatan. Pola konsumsi makanan tanpa mengindahkan gizi meskipun makanan tersebut bergengsi tidak akan memberikan manfaat kesehatan.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang, dan produktif. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan beranekaragam sangat bermanfaat.

Makanan yang beraneka mengandung gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya. Makanan bergizi sering disebut sebagai Triguna Makanan yaitu makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.

Beranekaragam makanan memperlengkapi kekurangan dari kelebihan gizi. Jika terjadi kekurangan atas salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.

Jenis makanan yang menghasilkan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti, dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.

Makanan penghasil zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedang yang berasal dari hewani adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral. Makanan ini berperan melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

Keanekaragaman makanan dalam menu sehari-hari harus memenuhi satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis makanan sumber zat pembangun, dan satu jenis makanan sumber zat pengatur. Keanekaragaman makanan ini disebut sebagai penganekaraman yang minimal.

Idealnya, setiap kali makan siang dan malam menu terdiri 4 kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah). Dengan makanan yang seimbang dan serat yang cukup dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan sebagainya.

Untuk mencapai asupan gizi lengkap dan seimbang disarankan mengkonsumsi aneka ragam makanan. Mengkonsumsi hanya satu jenis makanan dalam waktu lama menyebabkan berbagai penyakit kekurangan gizi. Pada usia tertentu, memantang makanan yang merugikan kesehatan sangat disarankan.

Sumber: idionline.org

TAOGE



Remeh bentuknya. Ora mitayani. Dipandang sebelah mata. Itulah taoge. Orang jawa sering menyebutnya thokolan. Nama keren inggrisnya kalau tidak salah sprout.
Taoge sebenarnya adalah hasil pengecambahan biji dari golongan kacang-kacangan; kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah, biji kecipir, bahkan wijen! Tapi yang biasa ada di pasaran adalah hasil pengecambahan kacang hijau.
Sebagai sayur memang taoge ini seolah sekedar pelengkap doang. Jarang dijadikan sayuran utama. Masih untung kalau dimakan karena kadang banyak juga orang yang menghindarinya. Mungkin karena rasanya yang tawar itu ya?
Sejuta manfaat bisa diperoleh dari kecambah biji-bijian, khususnya pengecambahan kacang hijau ini. Disamping itu harganya itu lho, murah meriah!
Sejarah Taoge
Melacak sejarah taoge, kita harus melihat 5.000 tahun ke belakang. Menurut publikasi International Sprout Grower Association (perkumpulan petani taoge sedunia), pada masa itu taoge sudah diresepkan para tabib China, baik sebagai makanan kesehatan maupun obat.
Pelaut ulung James Cook, dalam penjelajahannya dari Eropa hingga Selandia Baru selama tiga tahun, membawa bekal pangan antiskorbut, agar para awaknya tidak terkena radang gusi dan penyakit infeksi. Selain jeruk lemon, yang kala itu dipercaya sebagai sumber vitamin C andalan, Cook membawa biji-bijian dan kacang-kacangan.
Setelah dikecambahkan, taoge itulah satu-satunya sayuran segar yang mereka santap selama berlayar. Jadi sukses Cook memerangi radang gusi yang saat itu lazim dialami pelaut, bukan semata jasa jeruk, karena dalam taoge justru tersimpan lebih banyak vitamin C.
Kandungan Nutrisi
Makan banyak taoge alias kesuburan meningkat. Kredo itu bisa dikatakan masih sumir. Belum ada penelitian khusus yang mengaitkan antara taoge dengan tingkat kesuburan seseorang. Hanya saja karena kandungan gizinya yang luar biasa, maka sah-sah saja taoge ini dimanfaatkan untuk apa saja.
Kandungan utama yang langsung kelihatan dari taoge adalah tingginya antioksidan lengkap dengan vitamin A, vitamin C dan vitamin E serta tingginya serat yang ada memberikan perlindungan alamiah dari berbagai penyakit.
Untuk perempuan, estrogen alami yang terdapat dalam taoge ini sama digdayanya dengan estrogen sintesis, tapi yang ini tanpa efek samping. Estrogen dalam taoge secara nyata dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah rapuh tulang (osteoporosis).
Rajin makan taoge membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi alias PMS, keluhan semburat panas pada pramenopause dan gangguan akibat menopause.
Saran penyajian dari para ahli adalah santap taoge dalam keadaan mentah, saat zat peremaja yang dimilikinya masih utuh. Boleh disantap sebagai salad, karedok atau diminum sebagai jus. Kalaupun dimasak, sebaiknya ditumis atau dikukus sebentar saja. Jika harus direbus, misalnya dimasak sayur kuah, masukkan taoge sesaat sebelum masakan diangkat. Dengan cara itu, vitamin C dan enzim yang rusak diperkirakan hanya 20 persen. Jika direbus lama, kerusakannya dapat mencapainya sedikitnya 60 persen.
Asal tahu saja senyawa peremajaan sel yang ada pada taoge sangat berguna untuk pelindung tubuh dari stroke, serangan jantung dan kanker. Hasil penelitian James Duke, PhD, ahli botani dari Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan, sayuran taoge jenis apapun baik, taoge kacang hijau, taoge kedelai, taoge alfalfa maupun jenis taoge lainnya mengandung banyak sekali senyawa fitokimiawi berkhasiat.
Salah satunya kanavanin, jenis asam amino bahan penyusun arginin yang paling banyak tersimpan dalam taoge alfalfa. Kanavanin mampu melumpuhkan bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas.
Ketika biji-bijian dan kacang-kacangan yang dikecambahkan, secara umum kadar saponinnya menanjak 450 persen. Saponin paling banyak ditemukan di taoge alfalfa. Para penyandang risiko stroke dan serangan jantung yang disebabkan kadar lemak darah melambung dianjurkan lebih banyak menyantap taoge.
Saponin dalam taoge akan menggelontorkan lemak jahat LDL, tanpa mengganggu kandungan lemak baik HDL. Setelah melalui sejumlah percobaan pada binatang, diketahui saponin dalam taoge dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara menggenjot aktivitas sel pelumpuh alami, khususnya sel T-limfosit dan interferon.
Selain sarat DNA, taoge padat zat antioksidan kuat yang membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA. Perlindungan ganda itulah yang menguatkan kesimpulan taoge merupakan sayuran yang membuat kita “lahir kembali” menjadi awet muda.
Sementara taoge kedelai kaya senyawa antikanker genistein. Berbeda dari senyawa antikanker lainnya, kerja genistein lebih efektif ketika benih kanker sudah mulai bersemi. Karena pada saat itulah genistein akan bekerja giat mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker sehingga mereka akhirnya mati.
Namun, Duke mengingatkan, hendaknya pasien wanita pengidap kanker payudara yang sedang menjalani terapi pengobatan dengan tamoxifen membatasi konsumsi taoge, apalagi yang mentah. Senyawa fitoestrogen dalam taoge dapat menekan kerja tamoxifen. Artinya, taoge hanya perlu dibatasi jika kita menderita jenis tumor atau kanker yang berkaitan dengan estrogen.
Taoge dan Kembung
Taoge juga baik untuk seseorang untuk mendapatkan gizi kacang-kacangan tanpa membuatnya menjadi kembung. Pada sebagian orang, mengkonsumsi kacang-kacangan membuat perut terasa kembung. Itu disebakan lambung sensitif terhadap oligosakarida-satu jenis karbohidrat kompleks yang ada dalam kacang-kacangan.
Pengecambahan kacang-kacangan akan menguraikan 90 persen rantai oligosakarida menjadi karbohidrat sederhana. Sehingga senyawa tersebut mudah diserap tubuh tanpa menghasilkan gas.
Karena mengandung banyak serat dan air, taoge membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal itu menjadi kekuatan ganda taoge dalam memerangi kanker. Dengan mendorong kotoran segera meninggalkan usus besar, tak ada lagi zat-zat beracun dalam
kotoran yang dapat diserap tubuh. Hal itu mencegah menumpuknya zat racun, yang dapat merangsang berseminya benih kanker.
Taoge dipuji sebagai satu-satunya sayuran paling praktis. Dapat dipanen segera, hanya dalam waktu 3-5 hari setelah tanam. Bisa tumbuh sepanjang tahun dalam segala cuaca, bahkan pada musim salju sekalipun. Tidak memerlukan lahan tanam, bahkan tidak butuh sinar matahari. Kandungan vitamin C-nya begitu melimpah. Siap dimasak tanpa perlu dipotong dan tidak meninggalkan sampah.
Itulah sebabnya, menurut dr Clive M McKay, professor gizi dari Cornell University , taoge merupakan satu-satunya sayuran yang paling banyak ditanam dan dimakan sepanjang perang dunia II.
Penelitian tentang taoge kedelai yang dilakukan McKay dengan melibatkan lima perguruan tinggi di Amerika, yaitu Cornell, Pennsylvania, Minnesota, Yale dan McGill University, pengecambahan mampu menahan kandungan vitamin B-kompleks dalam kedelai, sehingga jumlahnya tidak berkurang.
Yang menakjubkan, pengecambahan melambungkan jumlah vitamin A sebanyak 300 persen dan vitamin C hingga 500-600 persen. Mereka pun menemukan bahwa pengencambahan telah mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana, yang mudah dicerna dan diserap tubuh.

BUNCIS



Buncis atau Phaseolus vulgaris L. adalah jenis polong-polongan dari famili Fabaceae. Konon asalnya dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sekitar tahun 1500-an tanaman ini mulai dikenal di Eropa. Dan sejak tahun 1700an ditanam di Afrika, India, dan Pilipina.
Kacang buncis memiliki akar tunjang dan tumbuh menjalar sehinga perlu para-para saat membudidayakannya. Tapi sepertinya ada juga tipe yang tumbuh tegak.
Buncis merupakan sejenis sayur kacang yang berbuah dan mengandung berbagai khasiat yang tidak terdapat pada tumbuhan sekeluarga dengannya.
Sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan kolesterol, mencegah kanker, menstabilkan tekanan darah serta mengontrol insulin dan gula darah. Jadi yang punya penyakit diabetes dan darah tinggi silakan banyak-banyak mengkonsumsi buncis ini.
Bukan hanya itu, kandungan serat dan enzim yang terdapat pada buncis konon juga membantu mengatur fungsi pencernaan sehingga mencegah ambeien, dan menurunkan berat badan. Buat yang diet dan ingin menurunkan berat badan, jadikan saja buncis ini sebagai camilan di meja. Blansir saja sebentar, sehingga daripada iseng ngemil makanan lain, pilih buncis saja.
Kandungan gizi buncis dalam 100 gram berat, antara lain: protein 2.4 gr, lemak 0.2 gr, karbohidrat 7.7 gr, kalsium 6.5 mg, dan zat besi 1.1 mg.
Kalau dulu anak-anak malas makan buncis karena teksturnya berserat, apalagi kalau panennya terlalu tua sedikit. Tapi sepertinya kultivar yang sekarang banyak dibudidayakan adalah jenis buncis yang lebih renyah.
Walaupun tidak menghasilkan jumlah protein dan kalori setinggi biji buncis kering, buncis sebagai sayuran merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang penting. Selain dikonsumsi dalam bentuk polong yang dimasak, daunnya juga enak untuk lalapan dan dimasak sebagai sayur, tentu pilih yang muda ya, jadi ambil pucuk-pucuk daun mudanya itu.
Baby Buncis
Kalau diperhatikan di pasaran saat ini banyak ditawarkan jenis buncis berukuran mini, tak sebesar ukuran buncis biasa. Bentuk dan rupanya tidak berbeda dengan buncis biasa. Hanya saja, ukurannya lebih kecil karena dipetik saat masih sangat muda. Jadi sebenarnya buncis mini sama dengan buncis biasa. Biasanya yang dipanen muda begini adalah dari jenis buncis tipe tegak.
Walau dipanen muda, rasa buncis mini justru enak: lebih renyah dan manis. Cocok untuk lalap atau teman steak.